7 Feb 2011

Siswi Aborsi Terancam DO

BLITAR - Status salah satu pelajar, siswi salah satu sekolah di Blitar yang diduga aborsi kini terancam. Dinas dan pihak sekolah sudah siap-siap memberikan sanksi jika yang bersangkutan benar-benar melakukan tindakan tak terpuji.
      Menurut Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, Santoso pihaknya sudah menyiapkan "skenario" sanksi-sanksi. Yang terberat dan terpaksa bakal dilakukan yakni Drop Out alias DO. Pasalnya, tindakannya dinilai menciderai dunia pendidikan di Blitar sekaligus di antaranya mencemarkan nama baik sekolah. "Itu (DO) paling maksimal, tetapi bisa jadi sanksinya juga ringan. Tergantung hasil penyelidikan nantilah. Intinya, kami tetap menunggu hasil dari kepolisian," kata Santoso kemarin.
      Santoso menjelaskan, pasca merebaknya kabar tersebut, dinas langsung mengambil tindakan. Yakni, gencar melakukan sosialisasi kepada pelajar agar tak terjerumus ke hal-hal yang merugikan. Terutama kaitannya dengan pendidikan akhlak. Pasalnya, diakui atau tidak pendidikan karakter seperti agama merupakan satu diantara parameter yang nantinya bakal menentukan lulus tidaknya siswa. Maka dari itu, lanjutnya, tak salah jika dinas dan sekolah benar-benar mati-matian untuk menciptakan karakter siswa agar sesuai dengan harapan. "Untuk saat ini, masih menunggu kabar lebih lanjut. Yang jelas, jika memang sudah positif tentu sekolah dan dinas akan mengambil tindakan," jelasnya lagi.
      Ditambahkan mantan Sekretaris DPRD ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus tersebut kepada polisi. Dinas tidak akan menghalangi upaya kepolisian dalam menjalankan tugas. Termasuk di antaranya mengungkap para pelaku ......... (Selengkapnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda ?